SYUBBARILLAH - Pemuda Pemudi Pencari Ridha Allah

Selasa, 15 Agustus 2017

72 Tahun RI, Indonesia Kerja Bersama

“Beri aku seribu orangtua, maka akan ku cabut semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia,” tegas presiden pertama Republik Indonesia.

Adalah Ir. Soekarno sang
presiden negeri tercinta. Keberaniannya dalam memimpin sebuah negara meliputi Sabang sampai Merauke hingga merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengingatkan kita akan perjuangan sosok Rasulullah Saw yang bukan hanya ahli dalam urusan spiritual, tetapi mampu berpolitik secara islami untuk mencapai kebahagiaan Rahmatan lil ‘alamin.

Hidup di bumi yang kaya tidak selamanya indah. Berpangku di bumi yang indah juga tidak semua akan menjadi kaya. Memiliki sumber daya alam yang terbentang luas belum berarti terdapat sumber daya manusia yang mampu berpikir secara cerdas.  Bagaimana tidak? Tanah bumi pertiwi yang memiliki lahan yang luas banyak terhias oleh tikus-tikus berdasi yang tumbuh mengganas. Maka tidak salah jika kita rindu akan kepemimpinan Umar bin abdul Aziz, khalifah Bani Umayyah yang sangat teliti dalam memilah urusan negara dan urusan keluarga.

Negeri tercinta ini krisis pemuda pemuda yang tangguh. Pemuda pemuda yang dapat bekerjasama membangun bangsa kembali utuh. Ingatkah kita akan bagaimana Mush’ab bin Umair, pemuda kaya yang tampan, namun mampu menjual dunianya demi kebahagiannya di akhirat. Sosok pemuda seperti Ali bin Abi thalib yang juga berani membela islam dan negara meski harus menumpahkan darah.

Kini masa kemerdekaan Republik Indonesia mencapai umur 72 tahun di pertengahan 2017. Banyak sekali perubahan yang tak terkira mengenai persatuan dan kesatuan bangsa. Banyak sekali  rakyat yang ikut dalam peperang yang tidak bersenjata. Ya, perang pemikiran. Banyak juga yang memiliki wawasan luas hingga kedudukannya dapat terangkat ke atas. Ada pula tingkat mutualitas pemuda yang sangat minim.

Akankah kita bisa kembali maju dan berkembang atas nama bangsa Indonesia? Tentu bisa.  Bisa, jika pemuda pemuda bangkit menjadi sosok yang berpengetahuan luas layakya Ali bin Abi Thalib. Bisa, jika pemuda-pemuda bangun menjadi sosok yang adil, tangguh, dan pemberani seperti Khalifah Umar Bin Khattab. Bisa, jika kita memiliki pememimpin-pemimpin yang mengadopsi sifatnya Abu Bakar Ash-Siddiq sebagai pemimpin yang jujur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar